Beberapa hari yang lalu ada seorang calon costumer menelepon saya. Ia bercita-cita merenovasi apartemennya, dan ingin sedikit berdiskusi sebelum mulai membangun. Meski belum tentu ia memilih saya sebagai kontraktornya, tapi yaa berbagi pengetahuan boleh lah…
Obrolan via telepon ini lumayan panjang. Ia berfokus pada harga. Saya tentu memakluminya, mengingat ia ingin merenov semua interior di apartemennya. “Supaya terlhat baru,” ujarnya.
Saya menjelaskan kepadanya bahwa di dunia tukang kayu, furniture atau interior seperti ini, ungkapan “Ada Rupa Ada Harga” benar-benar terjadi. Semua aspek mulai dari bahan baku, upah tukang, bahan finishing hingga metode pengiriman sangat berpengaruh pada harga.
Dari sisi produsen, saya juga tentu harus punya standarisasi. Hal ini bertujuan agar kami dapat mengerjakan sesuatu tanpa harus kebingungan membeli bahan baku atau mencari tukang yang owkey (yoi coy..). Oleh karena itulah saya si Tukang Kayu ini menciptakan standar penggunaan bahan baku, skill tukang, dan cara pengiriman plus instalasi. Istilahnya, saya punya SOP. *hihihi
Nah, lalu apa yang menentukan sebuah furniture atau set interior itu mahal atau murah (yang sebenarnya relatif)?
Bagi saya, ada dua hal:
- Pertama, AKSESORIS (Engsel, Pegangan pintu, rel laci, dsb).
- Kedua, FINISHING (Melamin, Vernis, HPL, Decosit, Cat Duco, dll).
Nah… Dua hal ini lah yang saya coba jelaskan ke calon costumer tadi. Kita tidak bisa memukul rata karena perbedaan (harga) antara jenis aksesoris / finishing bisa sangat berpengaruh (kenaikan harganya) saat diaplikasikan ke furniture.
Di workshop saya, kami dapat menggunakan segala jenis aksesoris / finishing. Namun berdasarkan pengalaman, costumer maunya yang itu-itu saja. Selain pertimbangan harga, yaa mungkin karena saat ini yang sedang trend adalah aksesoris / finishing yang memang itu-itu saja. Kepuasan konsumen nomer satu toh?
Balik lagi ke konsultasi by phone tadi, calon costumer tersebut tampaknya sangat tertarik dengan jenis finishing cat duco. Ia mengatakan sering melihat furniture berfinishing duco di toko-toko di dalam mall. Kesan modern dan minimalis muncul dari finishing ini. Namun, pengerjaannya bisa dibilang tidak minimalis…
Untuk contoh furniture dengan finishing cat duco lainnya bisa dilihat di galery Bedroom Set = Project Impian.
Ada beberapa tahap pengerjaan finishing cat duco ini, yaitu:
- membersihkan dan menggosok (menggunakan amplas) permukaan furniture yang akan dilapis.
- memberikan filler (pengisi celah serat kayu).
- membersihkan dan menggosok lagi permukaan yang telah diberi filler.
- memberi cat dasar, biasanya dengan metode semprot.
- membersihkan dan menggosok lagi permukaan mebel
- Mengulang tahap (4) dan (5) berkali-kali agar mendapatkan kualitas terbaik
- pemberian coating, dapat berupa lapisan clear coat yang glossy (mengkilap) maupun doff
Ada tujuh tahap, dan ada banyaakkk faktor lain yang berpengaruh.
- Cuaca, panas, mendung atau hujan. Ini sangat berpengaruh pada waktu pengerjaan.
- Teknik mengecat.
- Teknik mencampur bahan finishing.
- Lokasi, harus steril dari kotoran.
- dsb, dll, dst..
Kelebihan dari teknik finishing cat duco adalah:
- Bisa diterapkan di hampir semua jenis material kayu.
- Pilihan warnanya tak terbatas.
- Hasilnya mewah dan modern.
- Bisa terlihat mengkilat (Glossy) dan Doff (apa ya padanan bahasa indonesianya? Kusam? Hmm..)
Sementara kelemahan teknik cat duco adalah:
- Waktu pengerjaannya relatif lama, karena ada banyak proses yang harus dilalui. Kami bisa mengerjakan hingga satu bulan hanya untuk finishing saja. Ini demi hasilnya benar-benar berkualitas agar pelanggan puas tidak jadi lemas. *mulai deh garing…
- Harganya relatif mahal. Jika finishing yang menggunakan pelapis tempelan bisa saja dilakukan oleh tukang kayu, maka finishing cat duco lebih baik dilakukan oleh tukang cat yang memang sudah trampil. Serahkan pada ahlinya. *Bukan nyomot slogan Bang Foke lho ya.
- Daya tahan cat ini sangat tergantung ketebalan lapisan coating dan tipe cat yang dipakai. Kembali lagi ke ungkapan tadi, Ada Rupa Ada Harga.
Lalu setelah kami berbagi pengetahuan mengenai cat duco, calon costumer tadi makin tertarik dengan finishing kayu. Kami lanjut membahas berbagai finishing yang lain. Semua ada perbedaan harga, waktu pengerjaan, kualitas, dan tentu saja, penampilan.
Tulisan kedua aja kali ya, kepanjangan klo semuanya dibahas disini…:P
Bisa dijelasin detail&tahap pengerjaanya g min?:)
artikel yang menarik,…. saya sedang belajar mengenai teknik pertukangan kayu, mohon bimbingannya
sama2 pak.. semoga kita bisa share ilmu+pengalaman disini 🙂
mlm om…,minta bantuannya donk..,
saya mau finishing kayu pakai duco…,kalo filernya pake filer yg buat melamik bs gak ya? trus kekuatanya gmn?trims
filler bisa koq bos, yg penting abis itu dishading lagi biar gak ngangkat. kekuatan apa nih, fillernya? beli merk yg bagus, impra bisa tuh
wah…asik ya…kalo ada tukang kayu yg profesional seperti anda di daerah saya, krn tukang kayu di daerah saya belum apa2 udh bilang ‘ngga bisa bu kalo yg model begini’ pdhl model yg saya inginkan sederhana aja…entah emg ngga bisa atau krn males (pdhl kan kita bayar bukannya gratis)…hehe…*curhat*…
anyway, bagus nih…bisa sharing dan tambah ilmu…
hehe terimakasih mbak.. saya jg blm apa2 koq, tim saya yg lebih berpengalaman.. 🙂
silahkan klo ada yg mau dishare ilmunya, saya sangat senang hati.. 🙂
menurut bapak finishing terbaik itu urutannya dari apa sih ?
HPL – Duco – melamin ?
trus utk bahan urutan apa yg paling mahal
?
yg terbaik ukurannya darimana? harga, kualitas, daya tahan? semuanya punya parameter dan keunggulan masing2.. 🙂
kalo urutan paling mahal:
– Cat Duco
– Melamin
– HPL
– Tacosheet
– Decosheet
malam… salam kenal…
nama saya robert
mau nanya kalau untuk maintenance atau perawatan furniture atau perabotan rumah dari duco apa saja yah?
do’s and don’ts nya apa?
Apakah membersihkan noda di furniture duco bisa menggunakan Pledge?
Terima kasih sebelumnya…
siang pak.. untuk perawatan bisa saja menggunakan pledge. tapi kami juga biasa menggunakan cairan kit untuk poles. sama seperti mobil, karena karakter cat nya juga sama. thx 🙂
siang pak…klo blh sy mau tanya lbh jauh lg,tentang teknik mencampur bahan duco.thank’s
wah klo itu sih memang pekerjaan tukang finishing (cat), atau bisa langsung dicampur di toko cat nya. hehehe
Artikelnya bagus boss,!!!
mau nnya ni boss,ap aja yang perlu di siapkan untuk memulai usaha furniture?
makasih boss, cuma sharing dikit2 koq 😛
apa ya yg harus disiapin, ngotot mungkin hehehe
ya standar kyk usaha lain lah om, tenaga ahli, alat, dan sales+marketing. 😀
Kalau saya bosan dgn warna pintu yg memang di cat duco, apa bisa di cat kembali dengan warna lain diatas cat yg pertama tanpa harus ada proses lain ?
klo cat duco kyknya agak susah untuk ditimpa mbak, soalnya catnya pasti susah meresap dan jadinya tidak maksimal..
Selamat siang…
Sebelumnya terima kasih ya pak atas sarannya untuk menggunakan kit cair sebagai pembersih duco.
Kit cair ini yang biasa digunakan untuk membuat mengkilap mobil pak?
Apakah bisa juga menggunakan turtle wax pak?
Saya ada pertanyaan lagi pak… maaf ya pak 🙂
Perabot rumah saya ada yang dari duco, dan sempat diatasnya saya letakkan barang yang cukup berat. Namun setelah sekian lama, barang tersebut hendak saya pindahkan ke tempat lain. Tapi saya lihat ada jiplakan sesuai dengan alas barang tersebut di perabot duco saya. Cara menghilangkan jiplakan tersebut bagaimana yah pak?
Karena saya sudah pernah menggunakan pledge tidak hilang.
Mohon sarannya yah pak.
Terima kasih
siang
maaf sebelumnya
saya ada pertanyaan buat pak tukang kayu…
Saya ingin tahu pak perhitungan bahan untuk finishing baik melamix atau duco….
saya ingin renovasi mebel. tukang sudah ada.tinggal kebutuhan bahan yang bingung buat siapin
yang saya ingin tahu:
1. 1 galon dempul(4 kg) itu bisa buat berapa m2 ya??
2. 1kg cat juga bisa buat berapa m2?
3. kebutuhan thinner per m2, perbandingan thinner dan cat??
4. kebutuhan epoxy?
siang mas, saya coba jawab satusatu ya.. untuk bidang 1 m2, itu dibutuhkan
1. 3 kg dempul
2. 1,5 kg epoxy
3. 1,5 kg cat dasar, 1,5 lagi untuk cat atas
4. thinner tergantung, tapi biasanya tukang saya pake 1:1 atau 1:2. malah klo pengen encer bisa 1:5 tergantung kebutuhan.
Mungkin mas juga coba tny lgsung ke tukangnya, karena terkadang aplikasi beda2 tergantung tangan tukang.. 🙂 thx
Haloo, saat ini saya lagi renovasi rumah. Saya berminat untuk menggunakan finishing duco untuk jendela dan pintu. Nah info dari tukang dan arsiteknya jika kayu kurang bagus (nggak kering) maka kelemahan cat duco akan terjadi retakan dan bagaimana cara mengatasinya (saya nggak ingin jawabannya, beli kayu yang kualitas super) terima kasih
hmm, saya sih setuju ya pak dgn tukangnya, krna mau gmn pun jg klo kayu masih basah, satu saat dia akan mengkerut/melengkung. hal ini yg akan bikin catnya retak.
Knp gak coba cari toko kusen yg pakai kayu bekas kusen lama? saya tau bbrp toko yg pakai bahan itu selain krna nekan harga, jg krna kualitas kayunya yg udah kering.
anywy sukses renov rumahnya ya boss 😀
tanya nih gan
kalau dempul yang digunakan untuk finising cat duco itu pake dempul mobil juga atau wood filler ?
sanpolac aja gan..
Seperti yang disebutkan agan di atas bidang 1m2 bisa habis 1.5kg cat, itu bolak balik ga? Boros juga ya,
bolakbalik gan.. dan tergantung nyiapin bahan mentahnya. dan tergantung tukang finishingnya udah ahli atau blm 😛
Permisi pak Tukang Kayu, numpang tanya, kalau harga tukang cat untuk duco berapa ya? Apakah sama dengan melamik? Saya mau cat dapur saya, kira2 berapa dana yang harus saya siapkan untuk ukuran dapur atas 6,5m, dan yang bawah kurang lebih sama (saya pakai meja beton) kalau saya mau cat dapur saya jadi duco? Terima kasih ya Pak.
siang pak, untuk cat duco biasanya 500-600 rb per meternya. tergantung skill tukang tsb. beda sama melamic karena ada proses pendempulan dan amplas lagi.. mungkin sekitar 2x lebih lama dari melamic supaya hasilnya bagus 🙂
Hallo “Tukang Kayu”
Saya mau perkenalkan MULTIPURPOSE PU ACRYLIC produksi PROPAN RAYA, produsen cat merk IMPRA dan ULTRAN.
MULTIPURPOSE PU ACRYLIC bisa untuk berbagai jenis substrate seperti kayu, besi, acrylic, fibreglass dll. Kelebihannya adalah Non-Yellowing sehingga warna tidak akan berubah, bisa untuk eksterior maupun interior. Penampiannya lebih mewah dibandingkan dengan cat duco tanpa perlu pelapis clear lagi.
http://propanpu.wordpress.com
wahh boleh donk dikirim sample. hehehe siapp bos saya coba tawarin ke klien dulu yak
Mau tanya hrga kisaran tukang cat duco/M2nya? Brp y.
tergantung jenis duco nya mas, harga by email ya..