TUKANGKAYU.com https://www.tukangkayu.com Kontraktor Interior Design Fri, 20 Nov 2020 23:26:22 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=5.4.16 https://i0.wp.com/www.tukangkayu.com/wp-content/uploads/2020/06/cropped-LOGO-2.jpg?fit=32%2C32&ssl=1 TUKANGKAYU.com https://www.tukangkayu.com 32 32 31645531 About Time – sebuah review https://www.tukangkayu.com/about-time-sebuah-review/ https://www.tukangkayu.com/about-time-sebuah-review/#respond Fri, 20 Nov 2020 23:26:18 +0000 https://www.tukangkayu.com/?p=1953 Dulu sy setiap ditanya “pilem paling bagus menurut lo apa an?” Sy selalu jawab “mana bisa begitu. Terlalu banyak. Kan pilem beda2..”

Setelah ntn About Time, saya bisa jawab, ini film favorit saya.

Malem ini sy nonton lagi, mungkin udah 8 atau 9 kali sy tonton. Ketika kita menonton film lebih dari 2x, jalur ceritanya pasti udah ketebak. Namun disitu kita akan aware terhadap hal2 minor yg ditambahkan oleh si director, yg justru disitu ternyata kita baru bisa sadar, ooh maksudnya begitu toohh.

Untuk yang belum pernah ntn film ini, jalur ceritanya yaa standar film drama romantis ada komedinya dikit. Intinya:

1. Ad cowok tiba2 ketemu cewek. Mereka saling suka, muncul masalah2, tapi dengan kekuatan cintaahhh akhirnya mereka bisa idup bahagia selamanya.
2. Udah.
3. Ya emang begitu aja formulanya.
4. Trus buat apa dibikin list?
5. Biar kesannya sistematis aja pak.
6. Ok

Saya males masukin sinopsis film ketika nulis review film. Soalnya udah banyak. –> https://en.m.wikipedia.org/wiki/About_Time_(2013_film)

Seorang teman pernah ngmg “Gw koq kurang suka ya an, agak2 cheesy menurut gw. Masak iya time travelingnya gampang gitu..”

Ya gapapa. Selera. Sama kyk ada orang yang suka banget duren, dan ada yg benci banget.

Saya sangat suka bagaimana penggambaran karakter di film ini. Richard Curtis selaku sutradara memang mampu memberikan sentuhan unik pada masing2 karakter di karya dia. Sebagai yg bikin Love Actually, bagi Curtis ini mungkin hal yang gampang.

Contoh, karakter Harry, sang seniman penulis naskah drama. Dalam sebuah scene yg menyenangkan dan optimis, karakter ini dikenalkan ke penonton. And his very first line was “What, THE FUCK, DO YOU WANT??”

😂😂😂

Selain penciptaan & pendetilan karakter, Curtis juga sangat pandai dalam menjahit scene. Adegan demi adegan dibuat mengalir tanpa jeda. Perubahan emosi dan tempo cerita film ini sangat cepat. Sepertinya sangat banyak yang ingin disampaikan oleh Curtis, namun terbatas pada medium film yg cuma 2 jam saja.

Saya juga selalu suka humor sarkastic a la british (atau a la directornya?) Pada scene ketika Tim si karakter utama mengenalkan Mary -sang pacar- ke ibunya, si ibu memuji calon mantunya dan berkata kurang lebih:

“Its very bad for a girl to be too pretty.”
“Its stop her developing a sense of humor. Or a personality.”

Wkwkwkwkwk, what a line. Dan becandaan sarkas kyk gini bertebaran dari awal sampe akhir film. Menyenangkan.

Karakter dan dialog adalah kekuatan utama film ini. Ini lah kelebihannya jika director juga sekaligus writer. Proses menerjemahkan naskah ke dalam adegan menjadi lebih matang dan nyata. Curtis mungkin sudah membayangkan bagaimana reaksi masing2 karakter, gestur tubuh, dan intonasi suara ketika para karakter ini berdialog. Jadi ketika dituangkan ke dalam sebuah scene, semuanya berasa real, natural, nyata.

Di balik hal2 teknis, ada kedekatan emosional antara saya dengan film ini. Ceritanya mirip. Ini yang mungkin membuat saya ngerasa ok this is perfect movie for me.

Cowok kurus gak jelas loser dalam percintaan. Yups it so me.

Tapi bedanya, dia menemukan his true love. Me? I wasn’t. Or maybe, I thought before. But actually, I wasn’t. (Ok saya pernah nikah terus akhirnya pisah, anak ikut saya dst dsb.. Gitu deh. Cukup backstory nya).

Bagi saya, film adalah sebuah bentuk seni yang menggambarkan hidup & pengalaman si kreatornya. Mungkin bukan pengalaman pribadi, namun berbagai referensi dan cerita yang ia tahu, ia dituangkan ke dalam karya tersebut. Karena membaca buku, mendengarkan lagu, menonton film, juga adalah sebuah pengalaman.

Idup kita terbatas. Paling umur 80-90 tahun juga udah mati. Tidak semua pengalaman kita bisa lakukan/rasakan. Menonton film ini, paling tidak saya bisa sedikit “mengalami” perasaan ideal tentang true love. Tentang keluarga.

Tentang betapa berharganya waktu dan terkadang, kita terlalu boros menggunakannya.

Atau terlalu bodoh untuk tidak menggunakannya dengan benar.

Nonton deh film ini. Di netflix udah ada.

]]>
https://www.tukangkayu.com/about-time-sebuah-review/feed/ 0 1953
Teman https://www.tukangkayu.com/teman/ https://www.tukangkayu.com/teman/#respond Thu, 05 Nov 2020 22:55:51 +0000 https://www.tukangkayu.com/?p=1945 “Itu ibu2 pada nyari apa ya pak?” Tanya saya ke seorang kakek yang sedang menggendong cucunya di pinggir Pantai Kelecung, Bali.

“Ooh itu lagi ngambilin kayu mas..”

“Maksudnya?”

“Iya itu supaya pantainya jadi bersih.. dan bisa jadi kayu bakar.”

Saya terdiam. Malu dengan pikiran saya. Ternyata sesimple itu. Saya tadinya kira dua ibu-ibu ini mencari kerang, kepiting, atau apapun yg bernilai ekonomis dan bisa diduitin. Matre. Kayak saya.

Saya ternyata kelamaan idup di Jakarta. Baru sadar, udah 10 tahun saya di sana. Mungkin mulai terpengaruh dengan betapa kerasnya kota itu. Betapa ganasnya kita menjadi manusia yang apa-apa selalu dinilai dengan uang. Dan ketika ada orang lain yang melakukan atau menawarkan sesuatu dengan tulus, kita malah curiga. Ni orang pasti ada maunya.

Teori sotoy saya, sistem dan situasi kota nya lah yang membuat manusia Jkt kadang2 jadi ngeselin. Senggol bacok. Curigaan. Dan yang saya alami tadi, bahwa segala sesuatu itu diukur dengan duit. Bahkan kita mau menghirup udara bersih di taman hijau aja perlu ngeluarin duit.

Tidak, saya tidak mengatakan orang Jakarta itu jahat2. Justru sebaliknya. Secara personal, orang Jakarta itu (ada yang) baik, (ada yang) tulus, dan (kadang-kadang klo hoki) menyenangkan. Saya punya banyak kenalan, teman & klien orang Jkt, dan mereka seperti itu.

Dua-tiga tahun belakangan saya jadi lumayan sering ke Bali. Klien saya orang Jkt berinvestasi disini dan beberapa kali butuh pekerjaan interior. Karena udah kenal 2 tahun lebih, mereka “berteman” dengan saya. Sudah tidak menjadi klien yang “kaku” lagi..

Disini saya suka menginap di hostel. Saya suka bertemu dan ngobrol dengan orang baru, mendapatkan cerita dan sudut pandang yang kadang berbeda dengan apa yang saya pikir selama ini. Dan itu menyenangkan.

Tentu hal tersebut bisa kita dapatkan dimana aja. Tapi di Bali ini, suasana keakraban itu bisa saya dapatkan hampir di semua tempat. Bukan hanya di dalem mall, di ruang meeting, atau di taman kota yang harus bayar 100 ribu untuk bisa masuk ke sana.

“Friend in need is a friend indeed.”

Saya mengartikan frasa ini simpel aja. Kita berteman dengan seseorang pasti ada butuhnya. Pasti ada mau nya.

Entah itu karena dia pintar, atau karena dia anak orang kaya, atau karena dia punya link banyak.

Atau… Karena kita butuh dia.

Kita butuh dia karena orangnya menyenangkan, dapat membuat kita menjadi manusia yang juga berguna untuk orang lain. Kita butuh dia untuk berdiskusi, kita butuh dia untuk mendengarkan, juga terkadang mengingatkan apa yang baik dan yang sebaiknya tidak dilakukan.

Mungkin saya perlu mengoreksi satu paragraf di atas. Teman saya tidak banyak. Teman saya bisa dihitung dengan jari. Orang-orang dekat yang dapat memanggil saya kapan saja (semampu saya) dan juga menyelamatkan kewarasan saya dari situasi yang kadang-kadang sangat ngehe untuk dilewati.

Dan di Bali ini saya bertemu “teman-teman” baru. Ada yang pencariannya menjadi surfer sekaligus penjaga villa orang Swedia, ada yang perantara jual beli tanah, ada yang penjual bebek goreng pinggir jalan dan ternyata dia eks sous chef Hyatt Sanur.

Saya mungkin udah sedikit lupa, betapa menyenangkannya hidup ketika kita tidak ribet. Tidak menilai orang sembarangan hanya berdasarkan label yang menempel di orang itu. Tidak mengukur orang dari apakah dia akan berguna untuk kita dari sisi materi (duit).

Buat siapa pun yang baca ini, jagalah teman kalian. Beneran, itu gak ada bandingannya dengan apapun. Punya duit 500 juta memang enak, tapi punya teman yang bisa kalian ajak ketawa, berbodoh2, dan yang terpenting bisa membantu kita untuk jadi manusia yang lebih baik lagi.

Tinggal teman idupnya aja ni yg gw belum punya. #Curcol #siapataunemu #jodohditanganTuhan #ktpditangansatpam

Pink Barrel Bali – surf & stay Medewi, 06112020

]]>
https://www.tukangkayu.com/teman/feed/ 0 1945
Black – White Kitchen Set https://www.tukangkayu.com/black-white-kitchen/ https://www.tukangkayu.com/black-white-kitchen/#respond Wed, 10 Jun 2020 07:39:53 +0000 http://www.tukangkayu.com/?p=1492 Finishing – High Gloss Duco

Lokasi – Bekasi

]]>
https://www.tukangkayu.com/black-white-kitchen/feed/ 0 1492
Bicara Tentang Dapur (Kitchen Set) – Part 2 https://www.tukangkayu.com/bicara-tentang-dapur-kitchen-set-part-2/ https://www.tukangkayu.com/bicara-tentang-dapur-kitchen-set-part-2/#respond Tue, 09 Jun 2020 10:29:09 +0000 https://www.tukangkayu.com/?p=1879 Dari post sebelumnya saya berpendapat bahwa dapur akan tetap menjadi nyawa-nya rumah. Sebagai pusat kehidupan, area dapur tentu menjadi ruangan yang sering di akses. Terutama jika kitchen dibuat menyatu dengan living room.

Disini lah titik dimana menurut saya desain kitchen set tidak hanya “sekedar” bagus, tapi juga harus ergonomis dan gampang diakses. Loh, kalau dapur desainnya bagus, sudah pasti ergonomis? menurut saya belum tentu..

Jadi gini, dengan banyaknya referensi kitchen set yang keren-keren dari google atau pinterest, terkadang kita napsu pengen menerapkan referensi tersebut itu di ruangan dapur kita. Padahal, terkadang ruangannya belum tentu bisa mengakomodir desain kitchen tersebut.

Sebagai awal, mari kita membahas yang basic dulu.

Intinya dapur itu apa?

  1. Kompor
  2. Kitchen sink
  3. Kulkas

Sebenernya kan hanya tiga ini aja komponen utama di dapur. Buat masak, bersih-bersih/nyuci piring, dan nyimpen bahan makanan yang akan dimasak. Jadi sebisa mungkin, tiga komponen ini selalu berdekatan.

Di atas adalah contoh layout-layout standar penempatan ketiga komponen utama dapur tadi. Idealnya, pergerakan kita di dalam dapur ketika mengakses kompor – kitchen sink – kulkas itu tidak saling menghalangi..

Contoh kasusnya begini. Budi dan Ani adalah pasangan yang sedang di dapur. Ani lagi nyuci piring, Budi lagi masak indomi. Pas air udah mendidih & indomi udah dicemplungin, Budi kelupaan nyiapin telor sama cabe rawit. Budi buru-buru ke kulkas tapi malah kehalang Ani yang lagi asik nyuci piring. Budi nabrak Ani, piring jatoh, telor yang dipegang Budi pecah, indomi gosong, berantem deh. Budi diusir Ani dan mereka akhirnya berpisah di Pengadilan Agama. Betapa dahsyatnya efek layout dapur bukan..?? (jadi mirip headline koran lampu merah)

Nah terus gimana klo dapurnya kecil? Misalnya gambar di atas yang tipe STRAIGHT. Ya klo itu sih terima nasib.. wkwkwkwk.

Becanda bos.. Kalau kondisi dapur mau gak mau harus tipe straight, maka yang perlu diperhatikan adalah jarak antara kulkas – kitchen sink – kompor tersebut. Saya jelaskan lewat gambar ya

Sebaiknya antara kulkas dan kitchen sink ada jarak 30-40 cm. Ruangan ini bisa dipakai sebagai tempat meletakkan peralatan sebelum atau setelah dicuci.

Antara sink dan kompor juga idealnya dikasi jarak paling kecil 40-60 cm. Ini menjadi “ruang kerja” untuk preparing sebelum memasak. Selain itu, percikan air dari sink tidak terlalu dekat dengan kompor. Di ruangan tersebut juga bisa diletakkan laci. Jadinya accessible, gampang dijangkau baik dari posisi sink maupun kompor.

Satu lagi faktor kenyamanan yang perlu diperhatikan adalah jarak antara cabinet dapur dengan dinding atau barang yang ada di sekitarnya. Contohnya gambar di bawah ini.

Ini Budi dan Ani sebelum berantem

Gambar kiri, jarak antara cabinet dengan dinding di seberang= 80 cm. Ini udah jarak minimal banget. Paling nge-press nya segitu dah.. Dengan jarak 80 cm, kita bisa beraktivitas di dapur sendirian. Karena ruang gerak manusia itu 60-80 cm per orang. Lihat tuh begitu si mbaknya mau ikutan ke dapur, mereka langsung tabrakan. Mbaknya langsung ngambek gak mau nyuci piring..

Beda dengan gambar kanan, jarak antara cabinet dengan dinding=120 cm. Ini jarak ideal jika ingin dapur bisa dipergunakan bareng oleh 2 orang. Hitungannya ruang 60 cm dipakai 1 orang diam, 60 cm sisanya dipakai sebagai jalur akses orang bergerak. Dengan ukuran seperti ini, proses buka-tutup pintu cabinet dapur juga tidak terlalu sempit. Dan yang paling penting, hal yang dialami Budi-Ani semoga tidak terjadi..

Satu lagi, jika ingin meletakkan meja makan di dekat dapur, maka sebaiknya jarak antara meja ke kitchen set=140 cm. Dan jarak kursi ketika dikeluarkan= 80 cm dari cabinet.

Ini Budi dan.. lho itu siapa? koq bukan Ani?? Wah belajar bandel ni si Budi
Ini Budi dan.. lho itu siapa? koq bukan Ani?? Wah belajar bandel ni si Budi

Lagi-lagi, ini adalah jarak minimal. Jika ingin ideal, sebaiknya ukurannya lebih besar dari gambar di atas. Misalnya jarak ketika kursi keluar= 120 cm dari cabinet. Itu akan sangat bagus.. Mengurangi resiko bentrok. 😅

Lumayan panjang ya tulisannya. Ini baru secuil dari sisi ergonomis dapur. Post berikutnya saya akan bahas mengenai ukuran-ukuran cabinet beserta tata letaknya. Fungsi apa yang sebaiknya dipakai pada area-area kabinet kitchen set tersebut.

]]>
https://www.tukangkayu.com/bicara-tentang-dapur-kitchen-set-part-2/feed/ 0 1879
Bicara Tentang Dapur (Kitchen Set) – Part 1 https://www.tukangkayu.com/kitchen-set-dan-dapur/ https://www.tukangkayu.com/kitchen-set-dan-dapur/#respond Tue, 09 Jun 2020 06:11:07 +0000 http://www.tukangkayu.com/?p=1737 Baru-baru ini di twitter ada pakar marketing dan bisnis yang mengeluarkan pendapat bahwa lama-kelamaan dapur akan “menghilang” dari rumah. Karena bisnis kuliner semakin variatif dan dapat memenuhi kebutuhan secara personal. Istilah mereka: Millennial kill kitchens.

Ada benarnya, tapi ada tidak benarnya 😁

Menurut tukang interior yang selalu bikin kitchen set seperti kami, justru dapur akan tetap (dan terus) menjadi jantungnya rumah. Di kitchen lah pusatnya kehidupan sebuah rumah. Bahkan ada beberapa klien kami yang menghilangkan ruang tamu, dan mengalihkan fungsinya menjadi dapur.

Saat ini, dapur yang tadinya diletakkan di bagian belakang rumah sekarang sudah wajar diposisikan di depan rumah. Kitchen set menyatu dengan living room. Konsep open space makin banyak dipakai sebagai layout ruangan utama.

Jargon millenial kill kitchens ini menurut saya cuma dibuat untuk memberikan kesan bombastis saja. Di era serba instant seperti sekarang, siapa lagi sih yang mau masak? Jawabannya: banyak.

Memiliki kitchen set yang bagus, luas, dan rapi tetap menjadi impian banyak orang. Meski tidak bisa masak. 😋 Paling tidak tempat -memasak-nya sudah ada dulu. Perkara bisa masak atau tidak, itu urusan lain. 😂

Satu alasan lagi yang sering saya dengar saat klien ingin membuat dapur bagus/mewah adalah supaya jadi semangat memasak. Tidak salah sih.. tapi menurut saya ada hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat kitchen selain penampilan kitchen set nya, yaitu ergonomis. Lengkapnya mengenai ini saya jelasin di post berikut ini.

]]>
https://www.tukangkayu.com/kitchen-set-dan-dapur/feed/ 0 1737
Comic Jeans – Bekasi https://www.tukangkayu.com/comic-jeans-bekasi/ https://www.tukangkayu.com/comic-jeans-bekasi/#respond Mon, 24 Feb 2020 03:00:04 +0000 https://www.tukangkayu.com/?p=1856 ]]> https://www.tukangkayu.com/comic-jeans-bekasi/feed/ 0 1856 Show Unit – Teras Alun-alun Vida Bekasi https://www.tukangkayu.com/show-unit-teras-alun-alun-vida-bekasi/ https://www.tukangkayu.com/show-unit-teras-alun-alun-vida-bekasi/#respond Mon, 24 Feb 2020 02:53:22 +0000 https://www.tukangkayu.com/?p=1843 ]]> https://www.tukangkayu.com/show-unit-teras-alun-alun-vida-bekasi/feed/ 0 1843 Dip & Doze Hostel – Berawa Canggu Bali https://www.tukangkayu.com/dip-doze-hostel-berawa-canggu-bali/ https://www.tukangkayu.com/dip-doze-hostel-berawa-canggu-bali/#respond Fri, 21 Feb 2020 06:42:36 +0000 https://www.tukangkayu.com/?p=1833 ]]> https://www.tukangkayu.com/dip-doze-hostel-berawa-canggu-bali/feed/ 0 1833 Apartemen – Berawa Canggu – Bali https://www.tukangkayu.com/apartemen-berawa-canggu-bali/ https://www.tukangkayu.com/apartemen-berawa-canggu-bali/#respond Fri, 21 Feb 2020 02:32:13 +0000 https://www.tukangkayu.com/?p=1810 ]]> https://www.tukangkayu.com/apartemen-berawa-canggu-bali/feed/ 0 1810 Show Unit – Summarecon Bandung https://www.tukangkayu.com/show-unit-summarecon-bandung/ https://www.tukangkayu.com/show-unit-summarecon-bandung/#respond Thu, 20 Feb 2020 06:13:09 +0000 https://www.tukangkayu.com/?p=1784 ]]> https://www.tukangkayu.com/show-unit-summarecon-bandung/feed/ 0 1784